Home

Selasa, 19 April 2011

Mengapa "MALANG" kok bukan "MUJUR"???

6752SM terdapat sebuah daerah yang dikelilingi gunung dan ditenganya terdapat aliran lava yang membeku dan membentuk danau purba yang berada di cekungan gunung kapur diwilayah selatann gunung kawi, gunung kelud dibarat gunung  arjuno anjasmoro welirang di utara tengger dan semeru di bagian timur cekungan danau purba yang berasal dari lava panas tersebut lambat laun terisi air hujan sehingga berubah menjadi areal rawa – rawa yang berisi batuan material vulkanik yang selanjutnya mengalami proses pengeringan secara alamiah dan kemudian mengering dan menjadikan dataran yang sangat luas dan subur dan munculah dataran tinggi malang.


Pada tahun 1767 Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) melakukan ekspedisi militer ke wilayah Malang, wilayah ini sebagian besar tertutup oleh hutan hujan purba. Harimau dan kerbau Jawa menjelajahi daerah itu, di mana hanya beberapa desa yang dapat ditemukan. Daerah itu adalah bagian dari kerajaan Mataram, namun untuk Mataram dan VOC itu adalah daerah pinggiran liar tanpa makna ekonomis.
Karena jalannya ekspedisi-VOC bersifat politis,situasi daerah ini sangat menarik bagi para pengungsi dan pemberontak dari Mataram. Nama Malang diberikan oleh Belanda karena melihat wilayah ini sebagai wilayah yang sangat subur, menarik, makmur, dan banyak kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Selain itu wilayah geografis malang yang sangat mendukung dan dikelilingi banyak pegunungan menjadikan wilayah ini sulit untuk ditembus dan dikuasi. Sehingga Belanda pun membuat strategi agar orang - orang tidak tertarik dan memutarbalikkan fakta bahwa malang hanya merupakan daerah yang tidak subur, tertutup hutan,Sehingga Belanda dapat menjajaki daerah ini. Jadi kota ini tak seMALANG namanya(sumber:Dwi Cahyono,SE)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar